“Mengkatalisasi Aksi untuk Lautan dan Iklim Kita”

Hari Laut Sedunia, diperingati setiap tahunnya pada tanggal 8 Juni, merupakan upaya global untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga ekosistem lautan. Sejarah ini dimulai pada tahun 1992 di KTT Bumi di Rio de Janeiro, di mana konsep ‘Hari Laut Sedunia’ pertama kali diusulkan. Akhirnya, pada 5 Desember 2008, Majelis Umum PBB menetapkan tanggal ini sebagai Hari Laut Sedunia.

Hari Laut Sedunia bertujuan untuk mengkatalisasi aksi kolektif untuk laut yang sehat dan iklim yang stabil. Dengan tema aksi 2024 “Mengkatalisasi Aksi untuk Lautan dan Iklim Kita”, Hari Laut Sedunia diinisiasi oleh Dewan Penasihat Pemuda Hari Laut Sedunia, yang membantu menyatukan dan menggerakkan dunia untuk melindungi dan memulihkan planet biru kita.

Lautan yang mencakup lebih dari 70% dari keseluruhan bumi dan sebagai sumber utama makanan dan obat-obatan serta merupakan bagian penting dari biosfer. Laut juga menghasilkan setidaknya 50% oksigen di bumi dan menjadi rumah bagi sebagian besar keanekaragaman hayati. Selain itu, laut adalah kunci perekonomian kita, dengan perkiraan 40 juta orang akan dipekerjakan oleh industri berbasis kelautan pada tahun 2030.

Disisi lainnya, laut juga memiliki nilai sosial dan budaya yang mendalam. Bagi banyak masyarakat pesisir, laut bukan hanya sumber penghidupan, tetapi juga bagian dari identitas dan warisan budaya mereka. Tradisi, upacara, dan mitos seputar laut sering kali menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat ini. Salahsatu contohnya kegiatan acara adat Pajukukang yang dilaksanakan oleh masyarakat pesisir di Kabupaten Bantaeng.

Dengan memahami arti tersebut, mari kita rayakan Hari Laut Sedunia dengan semangat kolaborasi dan komitmen untuk melindungi dan memulihkan lautan kita. Hari ini dan setiap hari, mari kita menjaga laut.