Kabupaten Bantaeng, sebuah daerah dengan sejarah panjang yang terletak di pesisir selatan Provinsi Sulawesi Selatan, merayakan hari jadinya yang ke-770. Momentum bersejarah ini tidak hanya menjadi pengingat akan perjalanan panjang yang telah dilalui. Sejarah Kabupaten Bantaeng bermula dari era kerajaan-kerajaan Nusantara. Nama Bantaeng sudah dikenal sejak zaman dahulu sebagai pusat peradaban dan perdagangan di wilayah selatan Sulawesi. Letaknya yang strategis di jalur perdagangan maritim menjadikan Bantaeng sebagai titik persinggahan penting bagi pedagang dari berbagai penjuru Nusantara dan mancanegara.
Pada abad ke-14, Bantaeng dikenal sebagai salah satu wilayah kerajaan yang memiliki pengaruh kuat. Raja-raja Bantaeng tidak hanya memainkan peran penting dalam politik lokal tetapi juga dalam hubungan dengan kerajaan-kerajaan besar seperti Gowa dan Bone. Warisan budaya dan sejarah dari era ini masih dapat ditemukan hingga sekarang, baik dalam bentuk tradisi, seni, maupun situs sejarah yang tersebar di berbagai wilayah kabupaten.
Selama tujuh abad lebih, Kabupaten Bantaeng telah mengalami berbagai transformasi. Dari sebuah kerajaan tradisional menjadi bagian dari Republik Indonesia, Bantaeng terus berkembang dengan dinamika zaman. Dalam beberapa dekade terakhir, Bantaeng mulai dikenal sebagai salah satu kabupaten yang berhasil melakukan transformasi besar dalam bidang pembangunan, terutama di sektor agribisnis, teknologi, dan pariwisata.
Program-program inovatif yang diluncurkan oleh pemerintah daerah, seperti pengembangan teknologi pertanian dan peningkatan pelayanan kesehatan, telah menjadi model bagi daerah lain. Selain itu, Bantaeng juga dikenal dengan pengelolaan lingkungannya yang baik, terutama dalam menjaga kelestarian hutan dan ekosistem pesisir.
Bantaeng Emas untuk Indonesia adalah visi besar yang berfokus pada pembangunan yang berkelanjutan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, penguatan ekonomi daerah, dan kontribusi Bantaeng sebagai pusat pertumbuhan untuk kemajuan bangsa. Tema “Bantaeng Emas” mencerminkan harapan besar untuk menjadikan kabupaten ini sebagai pusat unggulan dalam berbagai sektor. Kata “emas” tidak hanya merepresentasikan kemakmuran, tetapi juga menggambarkan nilai-nilai luhur seperti integritas serta kemauan bekerja keras.
Pada usianya yang ke-770, Kabupaten Bantaeng menghadapi tantangan untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian lingkungan. Dengan potensi besar yang dimiliki di sektor agribisnis, perikanan, dan pariwisata, pemerintah daerah berkomitmen untuk mengembangkan program-program yang berkelanjutan.
Huadi Group berkomitmen untuk mendukung Pemerintah Kabupaten Bantaeng dalam mewujudkan Bantaeng Emas untuk Indonesia melalui investasi berkelanjutan di sektor industri berbasis teknologi ramah lingkungan, pemberdayaan masyarakat lokal melalui pelatihan dan penciptaan lapangan kerja dan Kolaborasi aktif dengan pemerintah dalam berbagai program sosial, serta mendorong Bantaeng menjadi kawasan industri maju yang berkontribusi pada perekonomian nasional.
Bersama, kita melangkah menuju masa depan yang gemilang untuk Bantaeng dan Indonesia!