‘TNI AU yang Disegani di Kawasan Siaga Senantiasa Mengamankan Kedaulatan Wilayah Udara Nasional untuk Indonesia Maju’
Setiap tanggal 9 April, rakyat Indonesia, memperingati Hari Jadi TNI Angkatan Udara (AU), sebuah momen penting yang mengingatkan kita pada perjalanan panjang dan heroik dari salah satu komponen pertahanan negara kita. TNI AU tidak hanya sekedar bagian dari kekuatan militer, tetapi juga simbol dari kedaulatan, keberanian, dan pengorbanan.
Sejarah mencatat, pada tanggal 9 April 1946, Luchtvaartdienst yang dibentuk pada masa penjajahan Belanda diserahkan kepada pemerintah Indonesia dan berganti nama menjadi Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI). Sejak saat itu, AURI, yang kemudian menjadi TNI AU, telah berkembang menjadi kekuatan udara yang disegani di kawasan.
Peringatan Dirgahayu TNI AU bukan hanya seremonial, tetapi juga sebagai sarana introspeksi dan motivasi untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi militer udara. Dikutip dari laman TNI-AU.MIL.ID Tema Hari Bhakti TNI AU tahun ini, “TNI AU yang Disegani di Kawasan Siaga Senantiasa Mengamankan Kedaulatan Wilayah Udara Nasional untuk Indonesia Maju” yang menggema dengan prinsipnya.
Hal yang tidak boleh dilupakan pula yakni peristiwa heroik yang terjadi pada 29 Juli 1947, ketika TNI AU melakukan serangan udara terhadap daerah pendudukan Belanda, sebuah tindakan yang menjadi tonggak penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Peristiwa ini menjadi dasar dari Hari Bhakti TNI AU yang kita kenal sekarang.
TNI AU juga memiliki satuan khusus Komando Pasukan Gerak Cepat atau biasa disingkat dengan Kopasgat, dan dikenal dengan istilah “Baret Jingga”. TNI AU juga telah terlibat dalam berbagai operasi, baik dalam misi tempur maupun non-tempur. Beberapa operasi penting termasuk Operasi Trikora, Konfrontasi Indonesia–Malaysia, Operasi Seroja, dan operasi militer di Aceh 2003–2004.
Di era modern ini, TNI AU terus berupaya meningkatkan kemampuan dan kesiapannya dalam menjaga kedaulatan wilayah udara Indonesia. Dengan dilantiknya Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono, S.E., M.M., sebagai Kepala Staf Angkatan Udara baru, diharapkan akan membawa angin segar dan inovasi dalam strategi pertahanan udara nasional.
Sebagai warga negara, kita patut berbangga dan mendukung setiap langkah TNI AU dalam menjaga kedaulatan negara. Mari kita rayakan Hari Jadi TNI AU dengan semangat patriotisme dan dedikasi untuk Indonesia yang lebih aman dan damai.
“Swa Bhuwana Paksa”