Setiap tahun, International Human Rights Day diperingati pada tanggal 10 Desember untuk mengenang adopsi Universal Declaration of Human Rights (UDHR) oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1948. Pada tahun 2024, peringatan ini seperti dilansir PBB, peringatan Human Rights Day atau Hari HAM Sedunia mengusung tema “Our Rights, Our Future, Right Now“. Tema ini mencerminkan kampanye Hak Asasi Manusia PBB yang menyoroti tentang pentingnya hak asasi manusia sebagai jalan menuju solusi, dengan menekankan perannya yang krusial sebagai kekuatan pencegahan, perlindungan, dan transformasi demi kebaikan, khususnya saat menghadapi masa krisis.
Hari Hak Asasi Manusia Internasional tidak hanya menjadi simbol, tetapi juga momentum untuk merefleksikan pencapaian, mengevaluasi tantangan, dan merancang solusi strategis yang dapat memperkuat perlindungan hak-hak dasar bagi semua individu. Menjunjung tinggi hak asasi manusia juga tentang mengatasi ketidakadilan yang terjadi saat ini, serta mendorong perubahan sosial yang signifikan dengan membentuk kembali masyarakat yang tidak adil dan memberdayakan kelompok-kelompok yang terpinggirkan
Hak asasi manusia didefinisikan sebagai hak fundamental yang dimiliki oleh setiap individu tanpa memandang kebangsaan, etnis, agama, atau status sosial. Sejumlah literatur menyatakan bahwa hak asasi manusia sering menghadapi pelanggaran di wilayah-wilayah konflik atau dalam situasi bencana alam. Menurut laporan Amnesty International (2023), perubahan iklim telah memperburuk ketidakadilan sosial, terutama di negara-negara berkembang. Hal ini diperkuat oleh laporan UNHCR (2022) yang menunjukkan bahwa lebih dari 20 juta orang setiap tahun terpaksa mengungsi akibat dampak perubahan iklim.
Lebih lanjut, organisasi masyarakat sipil memiliki peran penting dalam melindungi dan mempromosikan hak asasi manusia. International Human Rights Day 2024 dapat menjadi katalis untuk memperkuat jaringan antarorganisasi, memberikan mereka sumber daya yang lebih baik, dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap advokasi yang mereka lakukan. Dengan meningkatnya kesadaran akan pelanggaran hak asasi manusia, diharapkan berbagai elemen di setiap negara mengadopsi kebijakan yang lebih inklusif dan responsif. Misalnya, membuat dan mendukung kebijakan untuk melindungi komunitas minoritas atau mendukung kelompok yang terdampak bencana alam. Hal ini sejalan dengan laporan UNDP yang menunjukkan bahwa perlindungan hak asasi manusia berkontribusi langsung pada stabilitas sosial dan pertumbuhan ekonomi.
Sebagai bagian dari komitmen Huadi Group terhadap penghormatan dan perlindungan Hak Asasi Manusia, kami terus berusaha menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, berkelanjutan, dan mendukung keadilan sosial. Melalui inovasi, integritas, dan kolaborasi, kami percaya bahwa setiap individu memiliki peran penting dalam membangun masa depan yang lebih adil. Bersama, kita dapat mewujudkan dunia di mana martabat dan kesetaraan menjadi hak setiap manusia.
Mari tumbuh bersama menuju perubahan yang lebih baik. Karena HAM adalah hak kita semua.