Hari Buku Anak Sedunia, yang diperingati setiap tanggal 2 April, merupakan momen penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi anak-anak. Diprakarsai oleh International Board on Books for Young People (IBBY), hari ini dirancang untuk menginspirasi anak-anak agar mengapresiasi sastra dan membaca, serta untuk mengingatkan masyarakat global tentang pentingnya membaca bagi perkembangan pikiran anak-anak.
Sejarah Hari Buku Anak Sedunia berawal dari penghargaan terhadap Hans Christian Andersen, penulis cerita anak dan pendongeng yang terkenal dari Denmark, yang lahir pada tanggal 2 April 1805. Hari ini tidak hanya merayakan ulang tahun Andersen tetapi juga kontribusinya yang besar dalam dunia literasi anak.
Perayaan Hari Buku Anak Sedunia menjadi kesempatan untuk memberikan perhatian khusus pada buku-buku anak-anak yang seringkali merupakan jendela pertama mereka ke dunia imajinasi, pengetahuan, dan nilai-nilai yang penting dalam pembentukan kepribadian mereka. Melalui buku, anak-anak dapat menjelajahi berbagai dunia, belajar tentang berbagai budaya, dan mengembangkan empati serta kreativitas.
Di Hari Buku Anak Sedunia, kita diingatkan bahwa keberadaan buku sebagai media belajar dan hiburan bagi anak-anak tetap tidak tergantikan. Ini adalah hari untuk merayakan buku, penulis, ilustrator, dan semua yang berkontribusi dalam membawa keajaiban literasi ke dalam kehidupan anak-anak di seluruh dunia. Hari ini juga menjadi momen berharga untuk merayakan literasi anak-anak di seluruh dunia. Melalui buku, mereka memasuki dunia imajinasi, pengetahuan, dan nilai-nilai yang membentuk kepribadian mereka.
Mari bersama-sama 📖 mengenalkan buku sejak dini pada anak-anak. Bacakan cerita-cerita menarik kepada anak-anak, dan biarkan mereka mengeksplorasi halaman-halaman yang penuh warna. Setiap halaman yang dibaca adalah investasi dalam masa depan anak-anak kita. Selamat Hari Buku Anak Sedunia.
#BukuAnak
#HuadiPeduli
#HuadiGrupBantaeng
#HuadiIndonesia
#TumbuhBersama