Dirgahayu Kopassus ke-72!

By Wadi Niki In Berita

Lebih Baik Pulang Nama daripada Gagal di Medan Laga

Kopassus, yang diperingati setiap tanggal 16 April, merupakan momen penting bagi Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat Indonesia. Pada hari ini, Kopassus merayakan sejarah panjang dan tradisi keberanian serta dedikasi yang telah menjadi ciri khas pasukan elite ini. Kopassus dikenal dengan prajurit-prajuritnya yang terampil dalam berbagai taktik dan teknik ilmu perang khusus, serta kemampuan untuk bergerak cepat di berbagai medan operasi, baik di darat, laut, maupun udara.

Kopassus merupakan bagian integral dari TNI yang memiliki sejarah panjang dan penuh prestasi. Sejarah Kopassus bermula dari pembentukan Kesatuan Komando Teritorium III/Siliwangi pada 16 April 1952, yang kemudian menjadi cikal bakal Kopassus. Pada awalnya, Kesatuan Komando Teritorium III/Siliwangi dibentuk untuk menangani gerakan Republik Maluku Selatan (RMS) di Maluku. Pada tanggal 26 Desember 1986, terjadi reorganisasi di tubuh ABRI, yang juga memengaruhi Kopassus. Nama awal Kopassus, yaitu Kopassandha, diubah menjadi Komando Pasukan Khusus. Namun, reorganisasi kembali terjadi yakni pada tanggal 25 Juni 1996, Kopassus melakukan reorganisasi dan mengembangkan jumlah grup dari tiga menjadi lima.

Adapun kelima grup Kopassus yaitu terdiri dari, Grup 1/Para Komando – berlokasi di Serang, Jawa Barat; Grup 2/Parakomando – berlokasi di Kartasura, Jawa Tengah; Grup 3/Pusat Pendidikan Pasukan Khusus – berlokasi di Batujajar, Jawa Barat; Grup 4/Sandhi Yudha – berlokasi di Cijantung, Jakarta Timur dan Grup 5/Anti Teror – berlokasi di Cijantung, Jakarta Timur.

Berdasarkan Instruksi Panglima Tentara dan Teritorium III/Siliwangi No.55/Instr/PDS/52, sejak saat itu, Kopassus telah berkembang menjadi simbol kekuatan dan keberanian militer Indonesia, dengan kemampuan yang diakui di tingkat internasional, dengan moto “Lebih Baik Pulang Nama daripada Gagal di Medan Laga,” Kopassus telah berkembang menjadi simbol keunggulan militer dan keahlian taktis yang diakui secara internasional.

Sebagai unit elit, Kopassus telah banyak terlibat dalam operasi militer dan misi khusus, yang menuntut keahlian, ketangkasan, dan dedikasi yang tinggi dari setiap anggotanya. Adapun unit ini memiliki kemampuan operasi khusus yang meliputi Direct Action, Combat SAR, Advance Combat Intelligence, dan operasi anti-teror.

Kopassus pernah terlibat dalam berbagai operasi militer penting, seperti penumpasan pemberontakan DI/TII, PRRI/Permesta, Operasi Trikora, dan penumpasan G30S/PKI. Mereka juga berperan dalam Pepera di Irian Barat dan Operasi Seroja di Timor Timur. Kopassus juga dikenal di kancah internasional, terutama melalui Satuan 81 Kopassus yang memiliki peran krusial dalam penanggulangan teror baik di dalam negeri maupun di dunia internasional.

Kopassus dapat ditinjau dari berbagai aspek, termasuk strategi militer, psikologi operasi khusus, dan pengaruhnya terhadap keamanan nasional. Dari perspektif strategi militer, Kopassus memiliki peran penting dalam menyusun taktik dan teknik operasi yang inovatif untuk menghadapi berbagai tantangan keamanan. Psikologi operasi khusus juga menjadi aspek penting, mengingat tuntutan mental dan fisik yang luar biasa bagi anggota Kopassus yang semuanya penting untuk keamanan nasional Indonesia.

Selain itu, Kopassus juga memiliki peran dalam diplomasi pertahanan, di mana keberadaan dan kemampuan pasukan khusus ini sering kali menjadi faktor penentu dalam negosiasi dan hubungan internasional. Dalam konteks keamanan nasional, Kopassus berkontribusi dalam menjaga kedaulatan negara dan melindungi kepentingan nasional dari ancaman baik internal maupun eksternal.

Dirgahayu Kopassus ke-72, semoga pengabdian tanpa pamrih akan terus berkobar dalam setiap tugas dan tantangan yang akan datang.

Berani, Benar, Berhasil.

Leave a reply

two + three =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.